Gagasan terkait Terorisme oleh Lorreta Napoleoni dan Upaya Penanggulannya di Indonesia – Terorisme menjadi salah satu isu yang banyak dibicarakan di dunia. Sudah ada banyak kejadian yang bahkan memakan korban cukup banyak akibat dari tindakan teroris. Tidak hanya di luar negeri saja, Indonesia pun menjadi salah satu negara yang tidak luput dari tindakan terorisme. Pemboman dan hal lainnya telah terjadi dan pemerintah pun terus menggalakkan upaya penanggulangan untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi dan memakan korban jiwa lebih banyak.
Banyak literatur yang membahas tentang terorisme. Salah satunya adalah buku karya dari Lorreta Napoleoni yang berjudul Terror Incorporated. Dalam bukunya tersebut, salah satu pembahasan yang disampaikan oleh penulisnya berkaitan dengan sumber dana yang menggerakkan beragam tindakan terorisme di berbagai negara. Tulisan yang ada pun telah menjadi salah satu best seller di dunia dan sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Masih ada banyak karya dari orang-orang lainnya yang membahas tentang isu tersebut. Pembahasan dan seminar juga banyak diselenggarakan dan semuanya menjadi bukti betapa besarnya perhatian dunia terhadap terorisme.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sudah mengalami langsung bahaya dan kerugian akibat terorisme pun mengambil langkah aktif untuk menanggulanginya. Ada banyak bidang yang memang menjadi perhatian untuk pencegahan hal tersebut. Salah satunya ada di bidang pendidikan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para penggerak teroris menyebarkan ideologi ke berbagai kelompok. Orang-orang yang minim pemahaman dan pendidikan pun menerima ajaran yang ada dengan sangat mudah. Pendidikan pun menjadi bidang yang sangat penting untuk mencegah penyebaran ideologi dan ajaran yang tidak tepat tersebut. Dengan semakin tingginya tingkat edukasi masyarakat dan semakin cerdasnya orang-orang, tentu penyebaran gagasan terkait terorisme akan bisa ditekan. Orang-orang menjadi lebih peka dan kritis sehingga tidak mudah terbawa arus begitu saja. Bahaya dari hal terorisme pun terus disampaikan dalam beragam forum untuk membuat orang lebih paham tentang situasi yang ada dan bisa membangun kesadaran bersama untuk mencegah beragam kejadian teror.
Kehidupan bermasyarakat pun menjadi perhatian. Kenyataannya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa bibit-bibit terorisme itu berkembang di lingkungan sekitar. Para penggerak dan juga tersangka kasus tersebut sering kali ditangkap dan tetangga atau orang di sekitarnya tidak menyadarinya sama sekali. Dengan meningkatkan kesadaran bersama di masyarakat, kejadian yang ada akan bisa lebih mudah dicegah. Ideologi dan ajaran yang ada tersebut tersebar dan berkembang di masyarakat. Selama orang-orang sudah lebih paham dengan gagasan yang melenceng itu, tentu pencegahan akan bisa dilakukan. Ditambah lagi, kepekaan masyarakat akan diperlukan untuk membantu aparat yang bertugas. Penduduk dihimbau untuk melaporkan ketika ada kejanggalan pada salah satu warga.
Kesejahteraan sosial pun menjadi hal yang patut menjadi perhatian. Ada banyak ahli yang menyebutkan bahwa masyarakat yang jauh dari kesejahteraan akan lebih mudah disusupi oleh gagasan dan ideologi yang salah. Kemiskinan membuat orang akan semakin rentan, apalagi ketika ada iming-iming tentang kekayaan yang akan didapatkan. Orang yang berada di kalangan ekonomi lemah tentu akan memanfaatkan kesempatan yang ada. Keterbatasan yang dialami membuat mereka cenderung lebih mudah dipengaruhi ketika sudah ada janji tentang uang yang bisa didapatkan. Untuk hal tersebut, kesejahtaraan finansial pun patut menjadi perhatian. Seperti halnya juga yang disebutkan oleh Lorreta Napoleoni dalam Terror Incorporated, aspek ekonomi memang berhubungan erat dengan penyebaran paham terorisme di dunia.
Penggunaan media sosial tak luput dari perhatian. Sudah cukup sering dijumpai beragam konten di media sosial yang ternyata menyampaikan ideologi dan gagasan yang menjurus pada tindakan terorisme. Mulai dari video hingga teks yang dibagikan tersebar dengan sangat cepat. Ditambah dengan tingginya pengguna beragam platform media sosial, risiko penyebaran ideologi dan ajaran terorisme menjadi sangat tinggi. Sudah sering dijumpai beragam video yang ternyata memuat ajaran dan ajakan untuk menjadi teroris. Menggalang pengikut pun menjadi lebih mudah dan orang seringkali tidak benar-benar menyadari bahwa mereka telah terjerumus dalam pusaran tersebut. Kesadaran para pengguna media sosial tentu sangatlah penting dalam hal ini. Pemerintah tentu tidak bisa memantau semua konten yang ada. Dengan ada ribuan media yang dibagikan setiap harinya, tentu tidak mudah untuk memilah semuanya satu persatu. Peran aktif dari masyarakat memang sangat diperlukan. Pastinya, peningkatan kualitas pendidikan hingga revolusi mental yang sudah digalakkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi poin yang sangat penting.
Koordinasi dengan pihak-pihak tertentu pun sangat penting, dan pemuka agama adalah salah satunya Tak dapat dipungkiri bahwa ajaran sesat yang tersebar and memicu orang untuk menjadi teroris menumpang pada beragam ajaran agama. Walau sudah digalakkan pemahaman tentang “terrorism has no religion”, sudah ada cukup banyak kejadian yang membuktikan adanya ajaran sesat yang masuk melalui agama, baik itu melalui buku-buku dan media lainnya. Dengan keterlibatan para pemuka agama, penanggulangan terorisme menjadi sangatlah penting.
Pastinya, pemerintah mempunyai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Badan tersebut secara khusus menjalankan beragam program untuk mencegah risiko yang ada. Pemiberitaan, publikasi, hingga penelurusan terkait jaringan teroris terus dijalankan dengan melibatkan beragam pihak. Militer pun turut turun tangan dalam pencegahan tersebut. Semua hal yang sudah disebutkan tentu tidak hanya dilakukan di Indonesia. Banyak negara lainnya pun mempunyai beragam metode dan pendekatan dalam mencegah terjadinya tindakan terrorisme. Kerja sama lintas negara pun banyak diupayakan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas bersama di berbagai wilayah di dunia. Risiko dan bahaya yang ada sangatlah nyata, sehingga tindakan proaktif memang sangat diperlukan.